BITUNG, JURNALHIMPASUS.COM– Berbagai massa aksi dari unsur lapisan masyarakat bersama mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Bitung Bergerak menyeruduk gedung DPRD Kota Bitung membawah 18 poin tuntutan pada (03/09/2025) di Jl. R.E. Martadinata No.14 Bitung Tengah, Maesa, Kota Bitung.
Massa mengenakan atribut pakaian serba hitam dengan aksesoris pita merah putih yang diikatkan di kepala atau lengan mereka.
Selain itu, massa pun membawa sejumlah papan berisi tuntutan. Salah satunya bertuliskan “Perjadin pintu gerbang masuk koruptor” dan “Pak polisi kami kawan bukan lawan”.
Massa juga menyebar pamflet berisi pernyataan sikap. Dalam selebaran itu tertulis komposisi massa aksi berasal dari Aliansi Bitung Bergerak.
Massa juga membawa sebuah peti mati yang terbuat dari papan layaknya peti untuk jenazah manusia bertuliskan ‘RIP Perjadin DPRD’.
“Peti mati ini sebagai simbol matinya hati nurani Dewan Perwakilan Rakyat, Kami dari Aliansi Bitung Bergerak tinggalkan Peti ini sebagai Hadiah untuk menguburkan berbagai kerakusan dan kekejaman para koruptor kepada rakyat ,” ujar kordinator masa aksi.
Saat ditanya kenapa peti mati itu harus berada di kantor DPRD Kota Bitung, pria itu mengatakan agar mengisi pihak termasuk anggota DPRD yang buta atas hati nurani sebagai wakil rakyat.
Lebih lanjut, Kasi Intelijen Kejari Bitung, Justisi Wagiu, saat menerima tuntutan dari masa aksi, Rabu (3/09/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengawal aspirasi dari rekan-rekan pendemo.
“Kami menerima aspirasi dari teman-teman pendemo dan siap menunggu hasil dari Jampidsus,” ujarnya singkat. (Aldi)
