BITUNG, JURNALHIMPASUS.COM – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulawesi Utara Cabang Kota Manado, sebagai bagian dari gerakan Intelektual Movment dan kekuatan moral yang selalu mendorong dan mengutamakan nilai kemanusiaan di atas segalanya.
IMM Menanggapi situasi yang terjadi dalam beberapa Minggu terakhir ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk Setelah kepergian Affan menggambarkan potret getir rakyat kecil yang hidup dalam tekanan ekonomi sekaligus menghadapi represi negara.
IMM menuntut aparat keamanan menghentikan kekerasan berlebihan dalam menghadapi aksi demonstrasi. Aparat juga diminta bekerja sesuai prinsip profesionalitas, proporsionalitas, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Tulis pernyataan sikap IMM, Minggu (31/8/2025).
“IMM juga akan terus berdiri tegak dalam realitas sejarah, geografi, dan basis sosialnya hari ini. Rekam history keberlanjutan gerakan kemanusiaan IMM di negara ini akan terus berlanjalan sebagaimana mestinya. Kesadaran ruang IMM di tengah situasi hari ini tidak menginginkan lagi adanya penindasan yang akan mengorbankan kemanusiaan, tersegmentasi di antara Masyarakat, terlebih mengikuti kehendak kepentingan dan narasi elit”
1. Mengecam tindakan pembunuhan (peristiwa ojol) yang dilakukan oleh Polri
2. Meminta Presiden Republik Indonesia untuk segera mengganti Kapolri untuk kepentingan kemanusiaan dan kesatuan bangsa
3. Meminta Presiden Republik Indonesia untuk segera mencopot kapolda Metro Jaya
4. Reformasi tubuh polri mulai dari struktur, kultur, personalia.
5. Kepolisian mengabaikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dan UUD Nomor 9 Tahun 2008, Pasal 13. Kepolisian Harus Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia
6. Minta seluruh elit di negara ini terutama DPR RI agar segera bertanggung-jawab atas tuntutan beberapa Minggu ini
7. Meminta kepada Polda Sulawesi Utara agar tidak menambah memperkeruh situasi di Sulawesi Utara, dengan memperhadapkan masyarakat Sulawesi Utara bersama elemen gerakan sosial yang ada
8. Mendorong adanya pengarusutamaan terhadap nilai kemanusiaan di atas kedaulatan dan kepentingan bangsa kedepannya.
9. Mengutuk keras tindakan diskriminasi aparat yang menimpa Kawan kami Taufik Poli (Ketua GMNI Sulawesi Utara) dan Direktur YLBHI LBH Manado (Satriyano Pangkey)
“Sekian pernyataan sikap dan tuntutan kami ini kami buat dengan penuh kesadaran moral dan intelektual. IMM akan terus memastikan jika tuntutan ini tidak diindahkan dalam waktu terdekat maka IMM akan turun dengan seluruh elemen kekuatan pikiran dan masa yang ada untuk memastikan langsung tuntutan yang ada, “tutup seluruh kader IMM Sulut (Aldi)
