BITUNG, JURNALHIMPASUS.COM — Kota Bitung kembali tercoreng oleh aktivitas ilegal yang merampok uang negara secara terang-terangan. Truk tangki siluman berwarna kepala biru tanpa identitas perusahaan bebas berkeliaran dan melakukan bongkar muat BBM subsidi jenis Bio Solar di tengah dalam prusahaan-prusahaan tanpa rasa takut, Polres Bitung terkesan bungkam.
Satu unit tangki siluman tertangkap kamera tengah memasuki kawasan PT Mitra Jaya Samudra (MJS), Pada Rabu, (26/06/2025) sekitar pukul 15.07 WITA. Truk tersebut dengan santai membongkar BBM ke kapal ikan yang bersandar di dermaga perusahaan. Aktivitas ilegal ini terjadi di siang bolong, dan ironisnya, tak satu pun petugas dari Polres Bitung mendeteksi aktivitas yang berlangsung.
Sorotan kini tertuju langsung ke Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Ahmad Anugrah Ari Pratama, S.TrK, SH, MH. Di bawah kepemimpinannya, penegakan hukum terhadap praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi di kota pelabuhan ini dinilai tidak berjalan alias mandul total.
Sujana Akbar, Sekjen DPP LSM Jaringan Aspirasi Masyarakat (JAM), dengan tegas menyebut bahwa kinerja Kasat Reskrim patut dipertanyakan. “Kasat Reskrim seharusnya jadi garda terdepan memberantas mafia BBM. Tapi yang terjadi di Bitung malah sebaliknya: truk siluman berkeliaran, tangki bongkar muat ilegal seenaknya, dan aparat seperti bisu, tuli, dan buta!” tegas Sujana geram.
Terpisah AKP Ahmad Anugrah Ari Pratama, S.TrK, SH, MH. Selaku Kasat Reskrim Polres Bitung saat di konfirmasi terkait temuan kegiatan tersebut lewat pesan singkat whatsaap merespon akan mendalami dugaan ilegal kegiatan yang di berikan awak media.
“Terima kasih infonya, kami dalami dugaan kegiatan ilegal tersebut,” Balasnya dalam keterangan whatsaap.
Lebih jauh, Sujana menduga telah terjadi pembiaran sistematis dan terstruktur. Ia menyebut, mustahil aktivitas sebesar ini bisa berlangsung tanpa adanya ‘backing’ kuat dari oknum tertentu.
“Kalau Kasat Reskrim tidak mampu bersihkan kota ini dari jaringan Mafia BBM , maka Kapolda Sulut harus segera copot jabatan AKP Ahmad Anugrah! Jangan biarkan Polres Bitung jadi sarang pembiaran kejahatan,” ujarnya lantang.
Sembari menyentil. Di saat nelayan dan rakyat kecil sulit mendapatkan solar subsidi, mafia dan pengusaha rakus justru leluasa menguras stok BBM diduga di balik perlindungan aparat yang diam seribu bahasa.
“Praktek seperti ini bukan sekadar merugikan negara secara finansial, tapi juga merusak integritas institusi kepolisian. Polres Bitung kini dalam sorotan tajam. Bila Kapolda dan Mabes Polri tetap diam, masyarakat tidak akan tinggal bungkam” tutupnya.(Aldi)